Prosentase Keberhasilan Okulasi Pada Pembibitan Kakao Edel (Theobroma Cacaol)

SyaifurRohman, Muhammad (2015) Prosentase Keberhasilan Okulasi Pada Pembibitan Kakao Edel (Theobroma Cacaol). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Abstrak)
4. ABSTRAK.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (9kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
14. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (20kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
19. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (7kB)
[img] Text (Full Text)
22. LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (376kB)

Abstract

PROSENTASE KEBERHASILAN OKULASI PADA PEMBIBITAN KAKAO EDEL(Theobroma cacao l) Muhammad Syaifur Rohman Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan Jurusan Produksi Pertanian ABSTRAK Perbanyakan pada tanaman kakao merupakan rangkaian kegiatan dari pemindahan kecambah kemedia pembibitan sampai bibit siap tanam di lapang. Perbanyakan vegetative kakao pada umumnya dilakukan dengan cara sambung pucuk dan okulasi. Perbanyakan vegetative akan menghasilkan tanaman yang secara genetic sama dengan induknya sehingga di peroleh pertanaman kakao yang seragam, baik produktivitas maupun mutu hasilnya. Perbanyakan vegetative yang sering dilakukan pada perkebunan besar yakni secara okulasi pada bibit kakao yang berumur 3-5 bulan dengan diameter 3-4 cm, dan dapat di peroleh keberhasilan okulasi 90 %. Untuk memaksimalkan Keberhasilan padaokulasi yakni untuk praktikan dan alat yang digunakan harus steril, serta bahan yang digunakan harus baru dan entres harus dalam keadaan sehat dan tidak terserang vsd, selain itu keterampilan dalam Okulasi dan ketepatan waktu juga mempengaruhi okulasi, dari factor tersebut iklim yang tidak menentu juga berpengaruh pada hasil akhir okulasi. Okulasi dibuka pada minggu ke 3 dengan membuka plastic secara perlahan, pada okulasi hidup dilakukan pemotongan pada ujung batang bawah kurang lebih dengan jarak 5 cm dari pertautan okulasi. Perawatan setelah pembukaan plastic okulasi yakni penyiraman dengan teratur dan pengupiran daun secara berkala. Prosentase hidup berturut turut mulai dari bedengan 1 sampai dengan 4 yakni sebesar 88%, 68%, 72% dan 84% pada pengamatan pertama. Serta sebesar 72%, 64%, 68% dan 80%, pada akhir pengamatan. Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan okulasi yakni rata-rata 2 menit 55 detik, sedangkan dalam melaksanakan okulasi per 25 bibit membutuhkan waktu 1 jam 25 menit. Kata kunci:KeberhasilanOkulasi, KakaoEdel

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSiti Humaida, Siti HumaidaNIDN0026046006
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > Tugas Akhir
Depositing User: Theresia
Date Deposited: 31 Jan 2022 06:58
Last Modified: 31 Jan 2022 06:59
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/10253

Actions (login required)

View Item View Item