Rohman, Muh Syaifur (2015) Pengendalian Hama Pada Budidaya Kakao Edel ( Theobroma Cacao l. ) Di Ptpn Xii Kebun Banjarsari Kabupaten Jember. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Jember. (Unpublished)
Text (Ringkasan)
7. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (18kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
13. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (22kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
18. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (12kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
23. LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
RINGKASAN Pengendalian Hama Pada Budidaya Kakao Edel ( Theobroma Cacao L. ) di PTPN XII Kebun Banjarsari Kabupaten Jember, Muhammad Syaifur Rohman, NIM. A32121086, Tahun 2015, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ir. Usken Fisdiana. Tanaman kakao merupakan salah satu produk pertanian yang memiliki peranan yang cukup nyata dan dapat diandalkan dalm mewujudkan program pembangunan pertanian, khususnya dalam hal penyediaan lapangan kerja, pendorong pengembangan wilayah, peningkatan kesejahteraan petani, dan peningkatan pendapatan/devisa negara. Tanaman kakao Indonesia di tingkat dunia, menempati posisi ketiga setelah Pantai Gading dan Ghana. Hal ini didukung dengan areal tanam di Indonesia yang masih banyak tersedia, tenaga kerja, dan tenaga ahli kakao. Kesesuaian lahan merupakan ukuran kecocokan suatu lahan untuk digunakan, termasuk untuk budidaya tanaman kakao. Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu iklim dan tanah. Keadaan suhu yang diperlukan pada kakao adalah 18-320C. kisaran curah hujan yang dibutuhkan pada kakao adalah 1.500-2.500 mm/tahun, dengan kelembapan konstan dan tinggi, yakni diatas 80%. Kebutuhan cahaya yang bias mencukupi untuk proses asimilasi tanaman adalah sekitar 70% dari total cahaya penuh. Tanah yang cocok untuk kakao adalah yang bertekstur lempung (clay loam) yang merupakan perpaduan anatar 50% pasir, 10-20% debu, 30-40% lempung berpasir, dan pH yang baik untuk kakao berkisar 6,0-7,0. Kegiatan budidaya pada kebun Banjarsari, afdeling Gereng Rejo diantaranya meliputi perbanyakan generative dan vegetative (okulasi), pemeliharaan pembibitan (penyiraman, penyiangan, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit), Tanaman tahun akan datang (TTAD) yang terdiri dari X-2 (pembersihan lahan, pembongkaran, pemetaan, pengolahan tanah, pengajiran, penanaman penanung, pembuatan jalan, saluran air), dan X-1 (pemeliharaan penaung tetap, pemecah angina, jalan, dan saluran air serta penanaman penaung sementara), TTI (tata tanam, pengajiran lubang tanaman pokok, pembuatan lubang tanam pokok, tutup lubang, pemeliharaan tanaman penaung, penilaian layak tanam, pelaksanaan tanam, dan konsolidasi tanaman. Kegiatan TBM (inventarisasi tanaman, pengolahan tanah, pemeliharaan jalan dan saluran air, pengairan, pembentukan frame tanaman, penyulaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, pengelolaan tanaman penaung, penilaian tanaman dan konversi tanaman). Kegiatan TM (inventarisasi tanaman, pengolahan tanah, pemeliharaan jalan dan saluran air, pengairan, pembentukan frame tanaman/pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit, pengelolaan penaung, panen, dan pengangkutan). Dan untuk pasca panen meliputi penerimaan kebun, fermentasi, perendaman, pengeringan, sortasi, danpengemasan.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > PKL | ||||||
Depositing User: | Theresia | ||||||
Date Deposited: | 31 Jan 2022 03:39 | ||||||
Last Modified: | 31 Jan 2022 03:39 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/10249 |
Actions (login required)
View Item |